Saat membaca tentang kompetisi menulis dari HP ini, aku langsung teringat printerku. HP Deskjet 3920.
Perkenalan ku dengan HP adalah sejak aku kuliah, tugas-tugas sudah menuntut dalam bentuk hardcopy yang di print, akhirnya aku mencari printer yang cukup tangguh untuk menghadapi tugas-tugas dari dosen. Tanya sana-tanya sini akhirnya pilihanku jatuh ke HP Deskjet 3920. Kenapa…?
- Murah! Diantara printer-printer yang ada saat itu HP Deskjet series termasuk yang termurah; Maklum, mahasiswa.. 😀
- Eits jangan salah. Aku termasuk orang yang banyak pertimbangan sebelum membeli barang. 3920 telah kubaca review-reviewnya dari beberapa tabloid PC ternama dan rata-rata memberikan empat dari 5 bintang untuk printer ini, bahkan beberapa menobatkannya sebagai recommended printer.
- Bentuknya mungil, cocok dan senada dengan kamarku yang juga mungil (beberapa orang bilang sempit (-__- !) )
- Simple! Siapa yang suka yang ribet-ribet? Di D1360 hanya ada SATU TOMBOL! dan saat paper traynya dilipat, lebih mirip seperti bantal jepang ketimbang printer (^_^)v, dan koneksi USB, tinggal colok, pakai!
Dengan hasil dari menjadi asisten di Lab, alhamdulillah printer idaman itu dapat ku bawa ke rumah.
Setelah menggunakannya, semakin banyak hal yang aku jagokan dari printer ini
- Cepat. Kecepatan printnya ruarr biasa.. Jangan heran kalau di tempat sewa komputer banyak yang pakai printer mungil ini
- Mudah perawatannya. Headclean nya bagus, bikin head awet, dan harga catridge nya terjangkau
- Bisa diandalkan. Ini sangat saya rasakan saat aku menyusun tugas akhir saya. Beberapa kali revisi, cetak formulir ini-itu, mencetak buku tugas akhir yang sangat tebal, tinggal klik print, and let HP do the rest, ngga pake acara paper jam segala. Sehingga waktu saya bisa sangat optimal.
- Hasil cetak terbaik di kelas nya. Aku gunakan 3920 tidak hanya untuk teks hitam putih diatas kertas, tapi sudah saya coba di kertas transfer/ sablon, cover CD, label CD, karton, sticker, glossy paper, photo paper. Hasilnya wow! Tidak mengecewakan.
Itulah, 7 wonders of HP yang aku alami. Telah habiskan ber-rim-rim kertas pun, printer HP 3920 ku masih bebas kendala. Dan bahkan setelah kuwariskan ke adik-adikku.
Yang paling berkesan saat menggunakan D3920 adalah ketika aku menyusun Proyek Akhir (PA) ku. Buku PA-ku termasuk tebal diantara buku PA umumnya, karena lampirannya sangat banyak, hingga mengalahkan isi buku yang non-lampiran. Tetapi bukan itu yang membuatnya berkesan. PA ku terpilih menjadi PA terbaik untuk periode wisuda saat itu (Semester genap tahun 2005). Tak bisa kubayangkan PA ku tanpa bantuan HP D3920. Terima kasih HP, tanpa 3920, PA ku takkan se-hebat itu.
HP Deskjet 3920, bring your life to HP-ness.
Someone has spoken