First encounter
Pertemuan pertama dengan si mungil ini berawal ketika aku dan beberapa teman memiliki ide untuk membuat aplikasi pemesanan untuk di resto/ cafe. Aplikasi yang akan dibuat cukup kompleks, ada aplikasi database, web server, aplikasi desktop, dan aplikasi mobile di smartphone. Termasuk editor, testing tols dan runtime environment-nya yang berbeda-beda untuk masing-masing platform. Bayangkan, software sebanyak itu kadang harus berjalan berbarengan! Dan kebetulan pilot project nya berada di kota Solo, cukup jauh dari domisili kami di Bandung.
Untuk memudahkan mobilitas, sekaligus pengadaan peralatan terkait pekerjaan, kami membeli PC server, beberapa
smartphone, LCD, dan lain sebagainya, termasuk HP Mini 110-1000 warna putih. Pada awalnya Si Putih, begitu kami menyebut
netbook ini, hanya digunakan untuk mobilitas. Presentasi, kirim dokumen, internetan untuk mencari-cari bahan riset.
Pada awal pekerjaan, aplikasi tersebut diinstall di PC server. Saat testing, kami kekurangan PC untuk testing. Karena di lapangan nanti, aplikasi akan diakses oleh beberapa PC sekaligus. Sedangkan budget sudah tidak mencukupi untuk pengandaan PC lagi. “install di Si Putih aja!” celetuk salah satu temanku. Whaat!?! aplikasi segitu banyak diinstall di netbook? pikirku. Tidak ada pilihan lain, selain harus dicoba, setengah tidak yakin karena perbedaan spek yang cukup jauh antara server dan netbook.
Setelah terinstall semuanya Si Putih akan bertindak sebagai server, dan PC server akan bertindak sebagai client. Dan testing aplikasi pun dimulai. Dan hasilnya lebih dari yang diharapkan! Aplikasi berjalan lancar, dan tidak ada masalah. Masalah hanya muncul di setting jaringan WiFi dengan smartphone (T_T).
Singkat cerita, aplikasi ini selesai dengan sukses.
The inventing Giant
Setelah project ini selesai, Si Putih masih tetap bekerja untuk beberapa project hebat lainnya. Bahkan untuk presentasi Tugas Akhir Sarjana, Si Putih bertindak sebagai bintang utama. Menulis skripsi, internetan, hingga deploy aplikasi Tugas Akhir menggunakan Si Putih, TANPA MASALAH! Dibawa ke bandara, TANPA KHAWATIR, karena Si Putih dilengkapi Windows XP Home Edition Service Pack 3.0 ORIGINAL! Bebas khawatir ada razia dari pihak manapun! [^_^]v
Selanjutnya, Si Putih (sampai saat ini) masih mengerjakan beberapa permintaan pembuatan software. Mulai dari kios informasi Narkotika kerjasama dengan Badan Narkotika negara kita tercinta dan operator seluler terkenal.
Which is, kios ini adalah kios informasi + ada kuisnya. Pengunjung bisa bermain, mengerjakan kuis, dan mendapatkan beberapa macam hadiah tergantung dari nilai kuis yang didapatkan. Semuanya kami bangun dari nol, badan kios dari baja, LED display, mikrokontroller, aplikasi, semuanya 100% buatan anak negeri! dan saya rasa belum ada mesin seperti ini di Indonesia. 🙂
Pekerjaan lainnya, adalah membuat display informasi untuk di gunakan di 99 masjid raya se-Indonesia. Saat peluncuran aplikasi ini, bertepatan dengan menjelang bulan Ramadhan, dihadiri langsung oleh Menkominfo, bapak Tifatul Sembiring beserta jajaran direksi Operator, dan hadir ustad Yusuf Mansyur. Wah, betapa bangga nya saya kala itu. Si putih juga pernah mengerjakan aplikasi reporting untuk keperluan inventory BTS operator hanya dalam waktu satu malam! Semuanya selsai oleh si putih yang mungil ini. Fisik mungil kemampuan stabil.
It’s a PC
Saya dan Si Putih kian intim. Intim secara personal! it’s true!
Si Putih saya gunakan untuk mendesain undangan pernikahan, membuat ceklist, dan seabrek keperluan mendekati hari terpenting di kehidupanku. Si Putih kini bukan sekedar netbook, tapi sudah menjelma menjadi PC, Personal Companion.
Graffiti di cover si putih
Kini aku bekerja sebagai dosen di sebuah politeknik di Bandung. Si Putih tetap setia membantu mempersiapkan materi kuliah, mengajar, menyusun nilai, rapat, dan kegiatan lainnya. Dinyalakan seharian ngga ada masalah. Jika harus keluar kota, Si Putih selalu menghiburku di perjalanan, memainkan musik, film kualitas HD 480p, browsing, mencicil membaca koleksi ebook, dayatahan baterainya sangat memuaskan.
Si Putih tidak hanya membuatku menjadi lebih produktif, mobile, tapi juga gaya! Desain si putih sangat aku sukai. Putih dengan grafiti yang wahh deh pokoknya.. bikin saya jadi dosen paling keren ^_^
Si dosen dan si putih
Si Putih telah menjadi jembatan antara ide dan realisasi. Si Putih juga telah menjadi bagian dari segala achievement yang aku dapatkan dari pekerjaan-pekerjaan. Walau bukan dalam bentuk piala dan piagam, beberapa achievement itu tidak dapat dinilai dengan uang. Si Putih telah banyak membantu, bukan hanya saya, tim terkait pekerjaan, mahasiswa-mahasisawa yang saya ajar pun terbantu. Ini ceritaku dengan HP mini-ku, Si Putih. Terima kasih telah membaca tulisan sederhana ini. Seluruh tulisan ini ditulis menggunakan Si Putih.
-6.912430
107.606903
Someone has spoken